Redaksi

Redaksi

Wakil Ketua Komisi C DPRD Dukung Pemekaran Daerah Di Kutim

Wakil Ketua Komisi C DPRD Dukung Pemekaran Daerah Di Kutim

Sangatta, thelimit.id – Wakil Ketua Komisi C DPRD Kutai Timur (Kutim) Jimmy dukung pemekaran daerah di Kutim. Hal ini memungkinkan pembangunan yang lebih terfokus dan maksimal.

Ia melihat kemungkinan pertumbuhan daerah yang sudah mesti harus diprediksi dari sekarang. Baik dari sektor teknis maupun non teknis, agar dapat diketahui gambaran Kutim ke depan.

“Apalagi nantinya akan ada pemekaran Kutai Utara dan Sangsakaukar (Sangkulirang, Sandaran, Kaubun, Karangan) yang kemungkinan akan terpecah menjadi satu kabupaten dan satu kota,” ucap Jimmy di Gedung DPRD Kutim, Selasa (6/8/2024).

Baca juga:  Peringati Hardiknas, Ketua DPRD Kutim Dukung Merdeka Belajar

Dengan melihat faktor pertumbuhan penduduk di Kutim. Menjadi usulan dari DPRD Kutim untuk segera memasukkan rancangan terkait pemekaran daerah tersebut.

“Tapi yang disampaikan tadi itu ketinggalan, jadi itu sebuah usulan juga yang harus kita kawal juga dari legislatif dalam jangka panjangnya itu mesti masuk,” ungkapnya.

Ia menambahkan bahwa selama ini pembangunan daerah sudah sesuai dengan aspirasi masyarakat yang menginginkan peningkatan infrastruktur, pendidikan, kesehatan, dan transportasi. Namun, anggaran yang terbatas membuat proses pembangunan tidak dapat berjalan secara optimal.

“Selama ini, pembangunan daerah sudah mencakup banyak aspek seperti infrastruktur baru, pendidikan, kesehatan, dan transportasi. Namun, karena anggaran yang terbatas, banyak hal yang masih perlu diperbaiki dan ditingkatkan,” jelasnya.

Baca juga:  DPRD Kutai Timur Ungkap Keterbatasan Pemkab dalam Pengadaan Alat Tangkap Ikan

Politisi PKS itu berharap dengan adanya pemekaran wilayah di Kutim. Karena hingga saat ini, dengan anggaran APBD yang tersedia, menurutnya belum mencukupi untuk pembangunan optimal di seluruh wilayah Kutim.

“Pemekaran wilayah bisa menjadi cara untuk lebih memfokuskan pembangunan pada wilayah-wilayah tertentu yang membutuhkan perhatian khusus. Ini penting untuk mewujudkan visi ‘Kutim Hebat 2045’,” tutupnya. (Fif)