Redaksi

Redaksi

Bersama Mitra Kerja, Pemkab Kutim Latih Masyarakat Budidaya Jamur Tiram dan Kuping

Pemkab Kutai Timur bekerja sama dengan Forum Koordinasi Pengelolaan Daerah Aliran Sungai dan Konsorsium Yasiwa-Yayasan Ulin melakukan sosialisasi dan pelatihan budidaya jamur tiram putih dan jamur kuping.

Bersama Mitra Kerja, Pemkab Kutim Latih Masyarakat Budidaya Jamur Tiram dan Kuping

Sangatta, thelimit.id – Pemerintah Kabupaten Kutai Timur bekerja sama dengan Forum Koordinasi Pengelolaan Daerah Aliran Sungai dan Konsorsium Yasiwa-Yayasan Ulin telah melaksanakan kegiatan sosialisasi dan pelatihan budidaya jamur tiram putih dan jamur kuping.

Acara ini bertujuan untuk memberdayakan masyarakat di sekitar Kawasan Ekosistem Penting Lahan Basah Masangat Suwi.

Sosialisasi dan pelatihan tersebut dihadiri oleh puluhan peserta dari berbagai kelompok masyarakat, termasuk petani dan kaum muda setempat. Kegiatan ini merupakan bagian dari upaya pemerintah dan mitra kerja sama untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat melalui diversifikasi ekonomi dan peningkatan keterampilan.

Bertempat di pusat kegiatan masyarakat setempat, acara dimulai dengan sesi sosialisasi yang dipandu oleh para narasumber. Mereka memberikan pemahaman mendalam tentang budidaya jamur tiram putih dan jamur kuping, termasuk langkah-langkah praktis, perawatan, dan manfaat ekonomi yang dapat diperoleh dari kegiatan tersebut.

Baca juga:  Pesan Toleransi di Safari Syawal Bupati Ardiansyah

“Pelatihan tersebut diharapkan dapat menjadi ekonomi kreatif dan sekaligus mampu meningkatkan kesejahteraan masyarakat,” ungkap Dr. Aliri sebagai narasumber dalam kegiatan yang dilaksanakan pada tanggal 22-23 November 2023, di Gedung Serba Guna Desa Segoy, Kecamatan Long Masangat, Kutai Timur.

Setelah sesi sosialisasi, dilanjutkan dengan sesi pelatihan langsung di lapangan. Peserta diajak untuk secara aktif terlibat dalam proses budidaya jamur, mulai dari persiapan media tanam hingga perawatan selama masa pertumbuhan. Kegiatan ini bertujuan tidak hanya memberikan pengetahuan, tetapi juga keterampilan praktis kepada masyarakat agar mereka dapat mandiri dalam melaksanakan budidaya jamur di rumah mereka.

“Pelatihan tersebut sebagai wujud kepedulian pemerintah kutim melalui bagian sumberdaya alam kepada masyarakat sekitar KEP LBMS dan sekaligus bentuk pengabdian kpd masyarakat dari Program Studi Kehutanan STIPER kutim,” Terang Muli Edwin, narasumber lainya, yang juga sebagai dosen tersebut.

Baca juga:  Lewat Surat Ini, PNS Kutai Timur Resmi Duduki Delapan JPTP

Kegiatan ini diharapkan dapat menjadi langkah awal untuk menciptakan lapangan kerja baru, meningkatkan pendapatan masyarakat, dan sekaligus melestarikan Kawasan Ekosistem Penting Lahan Basah Masangat Suwi.

Melalui pembekalan keterampilan ini, diharapkan Peserta latihan mampu menyerap materi latihan dan dapat mempraktekkan sendiri cara budidaya Jamur Tiram Putih dan menghasilkan sebanyak 120 Baglog di akhir kegiatan.

Selain itu juga Masyarakat sekitar KEP LBMS khususnya di Long Masangat ke depan dapat menjadi daerah sumber penghasil Jamur di Kutai Timur.